Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
Tidur merupakan kebutuhan utama setiap orang, dan sangat penting bagi kesehatan fisik, emosional dan juga mental. Ketika tidur, sel-sel tubuh akan beregenerasi dan memperbaiki diri, mengisi ulang energi, mengistirahatkan otak, dan lain sebagainya. Itulah mengapa sangat dianjurkan untuk mendapatkan tidur malam yang berkualitas untuk menunjang kesehatan dan produktivitas. Sehubungan dengan tidur berkualitas, maka posisi tidur yang benar termasuk bagian yang penting.
Posisi Tidur
Setiap orang memiliki gaya dan posisi tidur yang berbeda-beda. Dan secara umum, terdapat 3 posisi tidur, yaitu: terlentang, menyamping, dan telungkup/tengkurap.
1. Posisi Tidur Terlentang
Tidur dengan posisi terlentang sangat baik bagi tulang punggung belakang dan leher, karena posisi ini menempatkan keduanya dalam posisi yang lurus dan netral.
Beberapa keuntungan tidur terlentang antara lain:
- Mencegah sakit tulang belakang (punggung) dan leher
- mencegah naiknya asam lambung
- Meminimalkan kerutan di wajah karena tidak ada tekanan pada wajah saat tidur terlentang
Akan tetapi posisi tidur terlentang tidak dianjurkan bagi orang yang tidur mendengkur karena posisi ini menyebabkan pangkal lidah menekan ke arah tenggorokan dan saluran pernapasan, menyebabkan ruang aliran udara menyempit, sehingga dengkuran menjadi lebih nyaring.
2. Posisi Tidur Menyamping
Posisi tidur menyamping atau miring adalah posisi yang paling banyak digunakan orang ketika tidur. Bukan tanpa alasan, karena selain nyaman, posisi ini juga sangat baik bagi kesehatan secara umum. Variasi yang umum dari tidur menyamping adalah posisi melengkung (lutut ditekuk ke arah dada) seperti janin bayi–fetus poition–dan tidur menyamping lurus.
Tidur menyamping disarankan bagi orang tidur mendengkur dan orang yang mengalami sakit tulang belakang atau punggung. Dan posisi tidur menyamping ke arah kiri disarankan bagi wanita hamil karena ideal untuk aliran darah dan mengurangi tekanan pada perut.
Namun posisi ini juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain dapat menyebabkan kerutan di wajah karena tekanan pada salah satu sisi wajah ke bantal selama tidur. Selain itu, posisi ini juga bisa menyebabkan payudara menjadi kendur karena tertarik ke bawah saat anda tertidur.
3. Posisi Tidur Tengkurap
Tidur dengan posisi perut di bawah, alias tengkurap / telungkup, adalah posisi yang tidak dianjurkan. Posisi ini adalah posisi tidur yang buruk, karena dapat menyebabkan nyeri pada otot punggung dan leher. Hal ini karena posisi ini berlawanan dengan bentuk alami tulang belakang, dan posisi leher akan sangat janggal, dengan otot yang tertarik.
Orang yang sering tidur tengkurap tidak jarang mengalami nyeri atau pegal di leher ketika bangun pagi. Tekanan di wajah juga sangat besar saat seseorang tidur dengan posisi tengkurap.
Akan tetapi ada satu hal baik dari posisi ini, yaitu mengurangi dengkuran.
Posisi tidur seperti apa yang paling baik?
Para ahli merekomendasikan posisi tidur terlentang adalah yang terbaik, diikuti dengan posisi menyamping. Sedangkan posisi tidur tengkurap merupakan posisi yang buruk dan tidak dianjurkan.
Namun terlepas dari kelebihan dan kekurangannya masing-masing, seseorang sebaiknya tidur dengan gaya dan posisi yang dia anggap paling nyaman. Bereksperimen dengan berbagai posisi tidur tidak akan membahayakan, sehingga anda bisa mencoba setiap posisi selama beberapa malam dan menentukan posisi mana yang paling nyaman untuk anda.
Kecuali dianjurkan oleh dokter (biasanya terkait dengan kondisi kesehatan anda) untuk tidur dengan posisi tertentu, anda bebas untuk mencoba berbagai posisi tidur. Yang terpenting adalah anda mendapatkan waktu tidur yang berkualitas, sehingga memungkinkan bagi tubuh untuk melakukan restorasi.
Jika anda memiliki gangguan tidur, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui cara tepat mengatasinya.
0 komentar:
Posting Komentar